Geogrid, metode perbaikan tanah.

Geogrid, Definisi dan Fungsi

Definisi

Geogrid adalah salah satu jenis material Geosintetik (Geosynthetic) yang mempunyai bukaan yang cukup besar, dan kekakuan badan yang lebih baik dibanding Geotextile.

Geogrid

Material dasar Geogrid bisa berupa : Polyphropylene, Polyethilene dan Polyesther atau material polymer yang lain.

Berdasarkan bentuk bukaannya (Aperture), maka Geogrid bisa dibagi menjadi :

1. Geogrid Uniaxial

Adalah Geogrid yang mempunyai bentuk bukaan tunggal dalam satu segmen (ruas)

Geogrid Uniaxial

2. Geogrid Biaxial

Adalah Geogrid yang mempunyai bukaan berbentuk persegi

3. Geogrid Triax

Adalah Geogrid yang mempunyai bukaan berbentuk segitiga

Fungsi Geogrid

Secara umum Geogrid adalah bahan Geosintetik yang berfungsi sebagai Perkuatan (reinforcement) dan Stabilisasi (stabilization), dengan penjelasan detailnya sebagai berikut :

1. Geogrid Uniaxial

Berfungsi sebagai material perkuatan pada sistem konstruksi dinding penahan tanah (Retaining Wall) dan perkuatan lereng (Slope reinforcement)

Retaining Wall System with Uniaxial Geogrid Slope Reinforcement with Uniaxial Geogrid

2. Geogrid Biaxial

Berfungsi sebagai stabilisasi tanah dasar. Seperti pada tanah dasar lunak (soft clay maupun tanah gambut). Metode kerjanya adalah interlocking, artinya mengunci agregat yang ada di atas Geogrid sehingga lapisan agregat tersebut lebih kaku, dan mudah dilakukan pemadatan.

Biaxial Geogrid for Soft Soil Stabillization Interlocking Biaxial Geogrid

3. Geogrid Triax

Fungsinya sama dengan Biaxial sebagai material stabilisasi tanah dasar lunak, hanya saja performance nya lebih baik. Hal ini disebabkan bentuk bukaan segitiga lebih kaku sehingga penyebaran beban menjadi lebih merata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini