Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Koefisian Campuran Beton

Mencari koefisien campuran yang dibutuhkan pada pekerjaan Beton 1:2:3 Arti beton 1:2:3 adalah campuran 1 PC:2Psr:3Krk Maksudnya untuk membuat suatu campuran beton 1:2:3 dibutuhkan masing-masing : 1 m3 PC (semen) 2 m3 Psr (pasir beton) 3 m3 Krk (kerikil/split) Contoh Berapa bahan yg dibutuhkan untuk membuat campuran 1m3 beton 1:2:3 Dimana diketahui koefisien bahan dalam bentuk perekat basah : PC = 0,76 Pasir = 0,675 Kerikil = 0,52 Penyelesaian 1m3 beton dengan campuran 1Pc:2Psr:3Krk akan dibutuhkan : 1 m3 PC = 1 x 0.76 = 0.76 m3 pc spesi basah 2 m3 Pasir beton = 2 x 0.675 = 1,35 m3 Pasir spesi basah 3 m3 Kerikil = 3 x 0.52 = 1,56 m3 Kerikil spesi basah jumlah = 3,67 m3 Beton Untuk 1m3 beton dibutuhkan bahan-bahan sbb: Kering : 1/3,67 x 1 = 0,27 m3 PC 1/3,67 x 2 = 0,54 m3 Pasir beton 1/3,67 x 3 = 0,82 m3 Kerikil Cek. Basah : 0,27 x 0.76

Mutu Beton

mutu f'c = 7,4 MPa (K100) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,87 mutu f'c = 9,8 MPa (K100) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,78 mutu f'c = 12,2 MPa (K150) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,72 mutu f'c = 7,4 MPa (K100) ,slump 3 - 6 , w/c = 0,87 mutu f'c = 14,5 MPa (K175) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,66 mutu f'c = 16,9 MPa (K200) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,61 mutu f'c = 19,3 MPa (K225) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,58 mutu f'c = 21,7 MPa (K250) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,56 mutu f'c = 24,0 MPa (K275) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,53 mutu f'c = 26,4 MPa (K300) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,52 mutu f'c = 28,8 MPa (K325) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,49 mutu f'c = 31,2 MPa (K350) ,slump 12 +- 2 , w/c = 0,48

Penyelidikan Tanah

Gambar
Standard Penetration Test (SPT) SPT Test SPT dilakukan dengan menggunakan prosedur dan peralatan sesuai ASTM D1586-84, "Standard Method for Penetration Test and Split Barrel Sampling of Soils". Besarnya tahanan tanah dalam test ini dinyatakan dengan nilai-N. Jumlah pukulan palu SPT pada ujung atas stang bor yang menyebabkan penurunan split spoon pada ujung bawah stang bor masuk ke dalam tanah sedalam 3x15cm dicatat. Jumlah pukulan 2x15cm terakhir disebut nilai N. Hasil test dicatat dalam boring log. Dutch Cone Penetration Test (CPT/Sondir) Sondir Cone Penetration Test (CPT) yang kita kenal sebagai test Sondir digunakan untuk mengetahui profil ke dalam tanah secara menerus yang dinyatakan dengan nilai tahanan ujung konus dan tahanan selimut. Interprestasi yang tepat terhadap data ini dapat digunakan untuk mengestimasi profil tanah, kepadatan relatif (untuk pasir), kuat geser tanah, kekakuan tanah, permeabilitas tanah atau koefisien konsolidasi, kuat geser seli

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Gambar
Struktur Organisasi Proyek SOP.1. Organisasi dan Manajemen Proyek Untuk kelancaran proses pembangunan Proyek Kota Kasablanka maka pihak owner , yaitu PT. Bentala Mahaya membuat suatu organisasi yang menghasilkan suatu tim kerja yang solid , dan effisien serta effektif. Selain itu dengan adanya organisasi ini maka tidak semua permasalahan ditangani oleh satu orang sehingga dengan adanya pembagian tugas ini maka suatu divisi akan bertanggung jawab terhadap suatu bagian sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik dan tepat waktu. Ada beberapa tahapan dasar yang memberikan sumbangan dari pengembangan suatu proyek mulai dari suatu gagasan sampai menjadi suatu kenyataan, yaitu :