Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011
Membuat Time Schedule Dan Mencari Kurva S 1.Membuat Time Schedule Dan Mencari Kurva S Setelah kita menghitung Analisis Rencana Anggaran Biaya langkah selanjutnya ialah membuat time schedule serta mencari kurva S nya. Time schedule ialah gambaran dari prosentase bobot pada setiap pekerjaan dan progres dari suatu bobot pekerjaan pada suatu proyek.dimana pada setiap prosentase bobot pekerjaan akan diketahui jumlah kebutuhan dana pada suatu proyek. Kurva s ialah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horisontal. Bertujuan untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan. Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut. Bobot prosentase ialah prosentase pekerjaan pada suatu proyek yang di dapat dari hasil bagi antara jumlah total seluruh volume pekerjaan dengan jumlah total per kelompok volume pe
Cara menghitung kebutuhan AC di rumah. Dalam dunia penata udara, dikenal istilah BTU ( British Thermal Unit ) . BTU adalah satuan kebutuhan pendinginan udara dalam suatu ruangan. Ada pula dikenal istilah PK ( mungkin yang ini lebih familiar ditelinga kita ), adalah satuan dalam BTU/hr. Beberapa koefisien dan requirement yang dibutuhkan adalah luas ruangan dan koefisien kebutuhan pendingin udara untuk tiap meter persegi ( dalam satuan BTU pada umumnya ). Kita hitung luas ruangan yang akan dipasang ac, semisal adalah 3×2.5 meter. Maka akan ditemukan luas ruangan adalah 7.5 meter persegi. Koefisien / standard panas dalam ruangan : 500 BTU/hr. Kalikan hasil perhitungan pada item no.1 dan no.2, maka akan didapatkan hasil : 3750 BTU/hr. Konversikan hasilnya dengan standard bahwa 1 PK setara dengan 9000 BTU/hr. Maka didapatkan hasil : 0,4167 PK. Dari hasil konversi pada perhitungan no.4, kita jadikan dasar untuk pembelian ac yang ada dipasa
Sebagai acuan cara menghitung kebutuhan daya listrik, berikut adalah daftar barang – barang yang akan kita hitung. Lampu penerangan teras dan ruang tamu : 2×18 Watt, di rumah 2 lampu ini sering nyala bersamaan tatkala sore hari dan sampai pagi, jadi waktu nyala kurang lebih, 12 jam / hari. Hitungannya : (( 2×18 watt ) x 12 jam ) / 1000 = 0,432 KWh / hari. Lampu kamar ( 3 kamar ) : 3×5 Watt, lampu pada kamar ini menyala relatif lama, ya ..kondisi kamar jadi sangat gelap kala nggak betul – betul siang bener, hampir 18 jam / hari. Jadi hitungannya : (( 3×5 watt ) x 18 jam ) / 1000 = 0,180 KWh / hari. Lampu R. Keluarga : 18 Watt. Lampu pada R. Keluarga ini bisa dikatakan nggak pernah mati, karena semua aktifitas keluarga mayoritas disini, nyala 24 jam / hari. Hitungannya : ( 18 watt x 24 jam ) / 1000 = 0,432 KWh / hari. Lampu R. Dapur : 18 Watt. Lampu pada R. Dapur ini digunakan saat masak saja, asumsi 5 jam / hari maka hitungannya : ( 18 watt x 5 jam ) / 1000 = 0.90 KWh / har

teknik sipil

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil